Pembisnis Laki Laki Dan Perempuan. Sama Atau Beda?

Sebelum ada yang protes, harap sahabat Sherpa tenang. Disini tidak ada maksud untuk mendeskriminasi salah satu gender. Tapi mari kita teliti, adakah perbedaannya?

Pada umumnya, sudah menjadi tugas dari seorang laki-laki untuk menjadi tulang punggung keluarga. Mencari nafkah adalah hal yang wajar bagi seorang laki-laki. Namun, tekanan ekonomi ataupun keadaan tertentu tidak jarang memaksa para kaum hawa untuk ikut turun mencari nafkah.

Dalam dunia wirausaha, karakteristik pembisnis laki-laki dan perempuan ternyata memiliki perbedaan yang menonjol loh. Yuk, mari kita simak beberapa perbedaannya.

  1. Laki-Laki bisa lebih fokus pada kerjaannya

Setuju gak? Apa masih harus dijelasin? Secara performa, baik laki-laki dan perempuan sama-sama bisa fokus. Salah satu perbedaan antara keduanya akan muncul ketika mereka berkeluarga.

Laki-laki, baik itu yang belum ataupun sudah berkeluarga, tidak terlalu teralihkan dengan urusan rumah tangga ketika bekerja. kalaupun ada masalah, laki-laki lebih santai menghadapinya dikarenakan pada umumnya mereka lebih menggunakan logika dibanding perasaan.

Sebaliknya, perempuan yang berkeluarga apalagi yang sudah memiliki anak, secara naluriah akan memikirkan hal-hal lain diluar pekerjaannya. Seperti mengurus anak, mengurus rumah, dan bahkan mengurus suami. Dalam menghadapi masalah pun pada umumnya perempuan lebih menggunakan perasaannya dibanding logika. Akan banyak interupsi yang mengakibatkan mereka tidak bisa fokus pada kerjaan. Mungkin itu juga alasan mengapa perempuan dianugerahi kemampuan multitasking yang lebih baik dari laki-laki, karena perempuan sangat membutuhkan itu.

  1. Preferensi lokasi Usaha

Bagi laki-laki, memilih lokasi yang strategis untuk usahanya sangatlah penting. Walaupun tempat tersebut jauh dari rumah ataupun jauh dari anak dan istri.

Perempuan, disisi lain, lebih memilih lokasi yang dekat dengan rumah ataupun membuka usaha di rumah.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi preferensi tersebut. Sebagai contoh, Dari segi keamanan, perempuan yang pulang malam apalagi jauh dari rumah lebih rentan terhadap tindak kriminal daripada laki-laki. Dari segi berumah tangga pun, perempuan cenderung lebih nyaman bila bisa berada dekat dengan anak dan keluarga.

  1. Cara berpikir

Pola berpikir perempuan lebih cenderung kepada konsep. Mereka lebih berfokus pada tujuan jangka panjang dan mengandalkan intuisi serta simpati dalam mengelola bisnisnya. Perempuan juga lebih memikirkan perihal menjalin hubungan dan kerjasama. Hal itu juga yang membuat perempuan pada umumnya memiliki jaringan sosial yang lebih luas. Buktinya, lebih banyak perempuan yang gemar mengikuti arisan daripada laki-laki.

Bagaimana dengan laki-laki? Pola berpikir mereka lebih cenderung berdasarkan fakta. Hal tersebut yang membuat mereka lebih berfokus pada tujuan jangka pendek serta lebih analitis dan logis dalam hal mengelola bisnisnya. Berbeda dengan perempuan, laki-laki cenderung lebih mandiri dan agresif dalam persaingan bisnis sehingga hubungan bisnisnya lebih bersifat kompetitif. Hal itu dikarenakan laki-laki pada umumnya memiliki rasa percaya diri dan rasa bangga yang lebih tinggi dari pada perempuan.

Perlu sahabat Sherpa ingat, perbedaan tersebut adalah perbedaan pada umumnya. Jangan mengkotak kotakan manusia dari gendernya tapi jadikanlah perbedaan tersebut untuk dapat saling mengisi dan melengkapi. Bagi sahabat Sherpa yang bisnisnya butuh diisi dan dilengkapi, segera kunjungi www.sherpaindoproject.com untuk mulai berkolaborasi.