Workshop Sherpa

Sherpa Indo Project sering kali mengadakan workshop dalam rangka sebagai wujud rasa perduli terhadap dunia pendidikan. Ketika kita berbicara tentang masa depan Indonesia, hal utama yang menjadi penentu adalah para generasi mudanya.

Dengan berpegang pada pemikiran tersebutlah maka kali ini Sherpa Indo Project membuka mini workshop menggambar untuk para bibit-bibit muda generasi yang akan datang. Para anak-anak di masa golden age nya ini akan Sherpa beri pengarahan, bukan saja tentang teknik menggambar tapi juga untuk selalu mencintai lingkungan.

Bagaimana caranya? Sherpa melalui SherpaKids-nya mengajak para anak-anak usia 4 hingga 12 tahun untuk menggambar di media yang tidak biasa yaitu barang-barang bekas.

Kali ini barang bekas yang digunakan sebagai media gambar adalah sebuah kotak sepatu bekas. Para peserta dengan kotak sepatu bekasnya masing-masing akan menukarkan kotak tersebut dengan kotak sepatu bekas lainnya yang sudah terlebih dahulu tim Sherpa cat putih.

Ayo para orang tua, coba lihat bagaimana asiknya si buah hati menggambar. Kali ini kita belajar membuat gambar karakter orang dengan cara membuat lingkaran terlebih dahulu. Setelah selesai kemudian tambahkan mata, hidung, dan segala sesuatu yang normalnya manusia miliki.

Gambar beres, sekarang biarkan anak-anak berkreasi dengan warna. Melukis dengan menggunakan cat akrilik yang telah disediakan, beberapa anak terlihat kebingungan mencari warna favorit mereka. Itu terjadi karena warna cat yang disediakan hanya biru, merah, kuning, putih, dan hitam saja. “ade mau warna apa?” ternyata dia ingin warna pink. Segera saja kami ajarkan bahwa dengan mencampur warna putih dan merah bisa menghasilkan warna pink.

Betul sekali sahabat, selain melukis menggunakan kuas, disana mereka diajarkan juga tentang warna primer dan bagaimana warna tersebut bisa dicampur sehingga menghasilkan warna sekunder.

Setelah selesai, kotak tersebut bisa dialih fungsikan sebagai kotak mainan ataupun kotak penyimpanan lainnya, termasuk sepatu. Diharapkan dengan kegiatan ini, sang anak akan terpacu untuk bisa berpikir dan berkreasi dengan barang bekas lainnya agar lebih bermanfaat.

Coba sahabat Sherpa pikirkan lagi. Mungkin ada barang-barang lain seperti gelas kertas bekas kopi dari cafe favorit kamu yang bisa dijadikan media bagi si buah hati berkreasi. Alih-alih sampah mental dari tong sampah saat kamu buang, mengapa tidak dijadikan suatu karya seni yang bernilai sentimental?

Jangan lupa kunjungi website Sherpa di www.sherpaindoproject.com dan nantikan juga informasi workshop Sherpa Kids selanjutnya sehingga sahabat Sherpa yang berminat bisa mengajak si buah hati belajar hal yang baru dan seru.

Sampai jumpa…