Halo sahabat Sherpa, kali ini kami punya kabar gembira untuk kalian yang baru mau belajar fotografi. Karena kali ini Sherpa Indo Project akan membahas sedikit tentang ISO, aperture, dan shutter speed. Ketiganya merupakan tools dasar yang bisa sahabat gunakan untuk mengkontrol exposure, simpelnya mengkontrol terang atau gelapnya hasil foto.

  • ISO, merupakan salah satu settingan pada kamera digital ataupun kamera hp yang dapat kamu rubah-rubah.

Gampangnya, semakin tinggi angka ISO maka gambar akan semakin cerah tetapi juga menambah noise pada gambar.

Apa itu noise? Seperti titik titik atau bercak pada gambar yang muncul seiring kita meningkatkan ISO. Bayangkan saja menonton tv tanpa antena, banyak titik-titik semut yang muncul menggangu kejernihan gambar.

Begitupun sebaliknya, semakin rendah ISO, maka gambar terlihat lebih gelap, akan tetapi meminimalisir munculnya noise atau bahkan tidak ada sama sekali.

Pada umumnya, ISO lebih baik disetting rendah dan biasanya dimainkan terakhir setelah kita memainkan settingan aperture dan shutter speed.

  • Aperture,berfungsi seperti pupil pada mata kita, aperture mengkontrol berapa banyak cahaya yang masuk kedalam kamera. Settingan ini tidak berlaku jika kamu menggunakan kamera hp.

Bayangkan kerja pupil mata kita, jika melihat sesuatu yang terlalu terang, otomatis kita mengecilkan mata kita dan dalam keadaan gelap, pupil kita akan membesar untuk dapat menangkap cahaya sebanyak-banyaknya agar bisa melihat di kegelapan.

Itulah hal yang harus kamu ingat saat memainkan aperture. Ditandai dengan F-Stop, semakin kecil angkanya (F/3.5 atau F/5.6), berarti aperture terbuka semakin lebar. Otomatis hasil gambar akan lebih terang.

Kebalikannya, semakin besar angkatnya (F/18 atau F/22), berarti cahaya yang masuk semakin sedikit dan menyebabkan hasil yang lebih gelap.

  • Shutter speed, bayangkan saja shutter speed seperti kecepatan berkedipnya sebuah kamera. Semakin cepat dia berkedip, semakin sedikit cahaya yang masuk, dan gambar yang dihasilkan akan lebih gelap.

Berlaku juga untuk sebaliknya, semakin lama lensa berkedip, semakin banyak cahaya yang ditampung masuk dan gambar yang dihasilkan semakin terang.

Untuk besaran angkanya, ingat saja semakin besar angkanya maka kecepatan shutter pun semakin tinggi. Sebut saja 1/800 atau 1/1000.

satu hal penting mengenai shutter speed adalah ketika mengambil gambar bergerak. Semakin cepat shutter speed, semakin sedikit blur yang dihasilkan. Semakin lambat tentu saja gambar semakin ngeblur.

Ok, setelah sahabat Sherpa mengetahui ketiga tools tersebut, saatnya kita mulai mengambil gambar. Tenang, kalau belum mengerti ataupun gak mau ribet, set aja settingan kameramu ke auto atau pilih salah satu preset yang sudah disediakan oleh kamera kalian.

Kalau mau lebih otomatis lagi, sahabat Sherpa bisa cek website Sherpa Indo Project di www.sherpaindoproject.com